Posted by DKT Berita Forex on Saturday, September 27, 2014
Analisa teknikal adalah analisa pergerakan yang didasarkan
pada hitungan matematis (rumus, grafik, chart, dsb). Dengan memadukan
pergerakan suatu pair dengan rumus-rumus matematis tertentu
diharapkan dapat memberikan gambaran atau prediksi di masa depan. Nah
yang anda harus hati-hati dan perhatikan adalah kata-kata
gambaran/prediksi, jadi keakuratan tidaklah 100%.
Besarnya keakuratan inilah yang menjadi seni dan level tersendiri
dari masing-masing trader nantinya. Semakin anda rajin mengasah rumus,
mengevaluasi, memadukan, dsb maka akan menjadi lebih presisi atau lebih
akurat, dengan kata lain, lebih terampil dalam menggunakan analisa
teknikal.
Beberapa hal penting yang terkait dengan Analisa Teknikal:
Yaitu:
1.
Grafik Harga:
merupakan perwakilan dari harga pair dimana kita ingin melakukan
pertimbangan atau perhitungan analisa terhadapnya. Ada 3 model grafik
utama, yaitu garis, bar, dan lilin(candlestick), yang paling populer di
Indonesia adalah grafik
Grafik candlestik.
2.
Indikator: hampir bisa dibilang mustahil jika trader melakukan analisa teknikal tapi tidak mengenal dengan apa yg sering disebut dengan
Indikator.
Dengan indikator ini maka memungkinkan trader untuk mendapatkan
gambaran atau tampilan yang lebih kompleks(grafik, garis, dsb) sehingga
diharapkan muncul perspektif baru dalam analisa.
Dalam forex terdapat banyak sekali indikator, bisa ratusan, namun
tidak semua penting atau cocok dengan tradernya. Beberapa indikator yang
umum digunakan adalah:
MA,
SMA/EMA,
RSI
3. Tools - Teknik - Dan Metode: tujuan sederhana dari analisa teknikal adalah, bisa mendapatkan gambaran akan trend(
naik/turun)
yang terjadi saat ini. Untuk itu selain dengan grafik dan indikator
terdapat teknik-teknik dalam analisa teknikal yang juga sering digunakan
seperti:
Menarik garis Trend (teknik memprediksi trend dengan garis),
Fibonacci (teknik prediksi support/resistance),
Elliott Wave,
Retracement & Reversal, dsb
Tabel Perbandingan:
Analisa Fundamental |
Analisa Teknikal |
- Butuh waktu untuk memperoleh informasi.
- Bersifat subyektif karena melibatkan banyak pendapat orang.
- Sulit diterapkan pada pasar yang tidak efisien.
|
- Memerlukan banyak data untuk menunjang akuratnya prediksi.
- Diperlukan kemahiran trader(membaca chart)
- Lebih cocok diterapkan pada long term period trading.
|